QUO VADIS DESENTRALISASI PENDIDIKAN DI INDONESIA Tinjauan Historis, Orientasi dan Reformulasi Desentralisasi Pendidikan

Main Article Content

Al Musanna
Syamsul Bahri

Abstract

Desentralization in education is a relatively new discourse in Indonesian national education. The contemporary political issues and indonesian government system, which is still searching for an ideal form of education after the falling down of the post-new order sentralistic government system, contribute to raise of this concept. Decentralization appears to be an alternative solution in managing a national education of Indonesia. It is expected that there will be more room for stakeholders through applying decentralization of education. Ideally, the desentralisation of education is intended as a commitment manifestation of policy makers on education in order to empower stakeholders, it is also to increase the accessibility and relevancy of education. The application of desentralization concept is can not be separated from political and sociological based-factors. This paper analyses the history and foundation of desentralization concept and it also analyses the problems that it causes.

Article Details

Section

Artikel

References

Imran, Ali. Kebijakan Pendidikan di Indonesia: Proses, Produk

dan Masa Depannya, cet. I, Jakarta: Bumi Aksara, 1996.

Azra, Azyumardi. Paradigma Baru Pendidikan Nasional: Rekonstruksi dan Demokrasi. Jakarta: Penerbit Kompas, 2002.

Balen, S. Mensinergikan Ebtanas, Kurikulum, dan Buku Pelajaran. dalam Sindhunata (ed.). Membuka Masa Depan Anak-Anak Kita: Mencari Kurikulum Abad ke-21. Yogyakarta: 2000.

Crowther, Jonathan Kanisius. (ed.). Oxford Advanced Lerarner’s Dictionary, New York: Oxford Universitas Press, 1995.

Departemen Dalam Negeri. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Petunjuk Pelaksanaan, cet. I. Jakarta: Sinar Grafika, 2005.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdikbud, 1998.

Fiske, Edward B. Decentralization of Education: Politics and Consensus. Washington: World Bank, 1996.

Ghazali, Abbas. “Sistem Pendidikan di Jepang,” dalam Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, No. 027, Th. Ke-6, November 2000, hal. 595

Gunawan, Ary H. Kebijakan-Kebijakan Pendidikan di Indonesia. Jakarta: Bina Aksara, 1986.

Jalil, Aria. “Pendidikan Setelah Era Orde Baru” dalam Paulia. Pannen, dkk, (penyt.). Jakarta: Cakrawala Pendidikan, 1999.

James C. Gibson, James, H. Donnelly, John M. Ivancevich. 1998. Fundamentals of Management: Function, Behavior and Models, 4Th Edition, Texas. Business publications.

Jiyono., Jalal, Fasli., dkk. Ed., Reformasi Pendidikan dalam Konteks Otonomi Daerah, cet. I. Yogyakarta: Adi Cita, 2001.

Komaruddin. Ensiklopedi Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara, 1994.

Mahdiansyah, dkk., “Desentralisasi Pengelolaan Pendidikan: Hasil

Penelitian“ dalam Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, No.017, Th. Ke-5, Juni 1999.

Manan, Bagir. Hubungan Antar Pusat dan Daerah menurut Undang-Undang Dasar1945. Jakarta: Sinar Harapan, 1994.

Naim, Muchtar. Demokrasi dan Otonomi Daerah: Tinjauan Sosial Budaya dalam Republika, 17 dan 18 April 2000, hal. 6

Muhaimin. Wacana Pengembangan Pendidikan Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003.

Musnir, Diana Namida. “Arah Pendidikan Nasional dalam Perspektif Historis,” dalam Sindhunata (ed), Menggagas Paradigma Baru Pendidikan: Demokrasi, Otonomi, Civil Society dan Globalisasi. Yogyakarta: Kanisius.

Nanang, 2002.

Fatah. Landasan Manajemen Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001.

Nogroho, Riant D. Desentralisasi Tanpa Revolusi: Kajian dan Kritik Atas Kebijakan Desentralisasi di Indonesia. Jakarta: Elex Media Komputindo, 2000.

Nur, Agustiar Syah. Perbandingan Sistem Pendidikan 15 Negara, cet. I, Bandung: Lubuk Agung, 2001.

Pemerintah Republik Indonesia, Undang-Undang Otonomi Daerah

dan Petunjuk Pelaksanaan, cet. I, Jakarta: Sinar

Grafika, 2000.

Sihombing, Umbero. Pendidikan Berbasis Masyarakat:Konsep

dan Pelaksanaan. Jakarta; Multiguna, 2002.

Silverius, Suke. Desentralisasi Pendidikan di Tingkat Kelas. dalam Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, Nomor 017, 1999.

Soedarmayanti. Good Govermance dalam Rangka Otonomi Daerah: Upaya Membangun Organisasi Efektif dan Efesiensi Melalui Restrukturasi dan Pembedayaan. Bandung: Mandar Maju, 2003.

Soejito, Irawan. Hubungan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Jakarta: Rineka Cipta, 1990.

Soemantri, Herman. Perekayasan Kurikulum Pendidikan Dasar dan Menengah: Pengembangan dan Penilaian. Bandung: Angkasa, 1993.

Stoner, James A.F., Freeman, Edward., Gilbert, Daniel. Manajemen, Terj. Aleksander Sindoro. Jakarta: Prenhallindo, 1996.

Stoner, James A. F. Manajemen. Terj. Afonsus Sirait. Jakarta: Erlangga, 1996.

Supriatna, Tcahya. Sistem Administrasi Pemerintahan di Daerah, cet. I. Jakarta: Bumi Aksara, 1993.

Syam, Mohammad Noor. Filsafat Pendidikan dan Dasar Filsafat Pendidikan Pancasila. Surabaya: Usaha Nasional, 1988.

Tilaar, HAR. Manajemen Pendidikan Nasional: Kajian Pendidikan Masa Depan. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001.

__________. Perubahan Sosial dan Pendidikan: Pengantar Pedagogik Transformatif untuk Indonesia. Jakarta: Grasindo, 2002.

Tjokroamidjoyo, Bintoro. Pengantar Administrasi Pembangunan. Jakarta: LP3ES, 1993.

Widjaya, HAW. Otonomi Daerah dan Daerah Otonom. Jakarta: Rajawali Pers,2002.

Zamroni. Paradigma Pendidikan Masa Depan. Malang: Bigraf Publishing, 2000.