ZAKAT DAN PEREKONOMIAN UMAT ISLAM
Main Article Content
Abstract
Difardlukan zakat terhadap harta-harta orang kaya, tidak saja untuk mewujudkan belas kasihan kepada orang fakir, tetapi juga untuk melindungi dari bencana kelaparan dan kepaan. Zakat adalah faktor yang terbesar untuk memerangi kefakiran yang menjadi sumber segala rupa malapetaka, baik perseorangan maupun masyarakat. Kefakiran yang diakui sebagai pokok segala bencana, pokok kebencian orang menjadi sumber tindakan jahat dan buruk sangka. Yang menjadi musuh masyarakat banyak ialah kefakiran dan kerakusan serta kebakhilan yang mengeluarkan harta pada jalan Allah SWT.
Article Details
Section
Artikel
References
Yafie, Ali. Menggagas Fiqih Sosial. Bandung: Mizan, 1994.
Mufraini, Arif. Akuntansi dan Manajemen Zakat. Cet. Ke-1. Jakarta: Kencana, 2006.
Hafidhuddin, Didin. Zakat dalam Perekonomian Modern. Cet. Ke-2. Jakarta: Gema Insani Pers, 2002.
Ash Shiddieqy, M. Hasbi. Pedoman Zakat. Cet. Ke-3. Semarang: Pustaka Rizki Putra, 1991.
Sabiq, Sayyid. Terj. Nor Hasanuddin Fiqih Sunnah. Jakarta: Pena Pundi Aksara, 2006.
Kusuma, Subiyakto Indra. Mengenal Dasar-Dasar Perpajakan. Surabaya: Usaha Nasional Indonesia, 1988.
Ayyub, Syaikh Hasan. Fqih Ibadah, Terj.Abdul Rosyad Siddiq. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2004.