Hijriah: Loading...

Masehi: Loading...

Banda Aceh, Aceh, Indonesia 23111

Ragam Ungkapan Damai dalam Al-Qur’an

Authors

  • Miss Kholeefah Jukeng Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh
  • Zainuddin Zainuddin Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

DOI:

https://doi.org/10.22373/tafse.v2i1.8077

Keywords:

Ungkapan, Damai, Al-Qur’an

Abstract

Islam has come as a religion that carries a mission of peace and strictly forbids mankind to do tyranny. As social beings, humans must follow certain provisions and regulations if they live and are in the midst of society. The word "peace" in the Qur'an is mentioned in various expressions and styles of language and different editorials according to their respective contexts. Thus, the expression has a different impact. In this paper, the author will discuss the various expressions of peace in the Qur'an and the different meanings of these expressions and their wisdom. From the results of this search, the authors found that in the Qur'an there are five kinds of expressions in the meaningful mention of the word "peace" namely aman, janahu, dzimmah, salam, and shulhu. Peace is salvation for the welfare of individuals, communities and even the entire human race.

 

Islam datang sebagai agama yang membawa misi perdamaian dan dengan tegas mengharamkan umat manusia untuk melakukan keẓaliman. Sebagai makhluk sosial, manusia harus mengikuti ketentuan-ketentuan serta peraturan-peraturan tertentu apabila ia hidup dan berada di tengah-tengah masyarakat. Kata “damai” dalam al-Qur’an disebutkan dengan beragam ungkapan dan gaya bahasa serta redaksi yang berbeda sesuai dengan konteksnya masing-masing. Sehingga, ungkapan tersebut mengandung dampak yang berbeda pula. Dalam tulisan ini, penulis akan membahas tentang ragam ungkapan damai dalam al-Qur’an dan perbedaan pengertian dari ungkapan-ungkapan tersebut serta hikmahnya. Hasil dari penelusuran ini, penulis menemukan dalam al-Qur’an ada lima macam ungkapan dalam penyebutan yang semakna dengan kata “damai” yaitu aman, janahu, dzimmah, salam, dan shulhu. Perdamaian adalah keselamatan untuk mendapatkan kesejahteraan, baik individu, masyarakat bahkan seluruh umat manusia.

References

Ibnu Katsir. Tafsir Ibnu Katsir. Terj. M. Abdul Ghoffar. Jakarta: Pustaka Imam Asy-Syafi’i, 2008.

M. Fuad Abd. al-Baqi. Al-Mu’jam al-Mufahras li Alfaz al-Qur’an al-Karim. Beirut: Dar al-Fikr, 1980.

M. Idris Abdulrauf al-Marbawi. Kamus Idris al-Marbawi Arab-Melayu. Jakarta: Darul Ihya’ al-Kitabu al-Arabiyah, t.th.

M. Quraish Shihab. Tafsir al-Mishbah; Pesan, Kesan dan Keserasian al-Qur’an. Jakarta: Lentera Hati, 2002.

Ridwan Nurdin. 2010. Fiqh Muamalah: Sejarah Hukum dan Perkembangannya. Aceh: PeNA, t.th.

Sa’ad Abu Habib. Perspektif Ulama dalam Hukum Islam. Jakarta: Pustaka Firdaus, 1987.

Sayyid Qutb. Tafsir fi Zhilal al-Qur’an. Ter. As’ad Yasin, dkk. Jakarta: Gama Insani Press, 2003.

Sayyid Sabiq. Fiqh Sunnah. Terj. Abu Syaugina dan Abu Aulia Rahma. Jakarta: Tinta Abadi Gemilang, 2013.

Wahbah al-Zuhaili. Fiqih Imam Syafi’i. Terj. Muhammad Afifi dan Abdul Hafiz Jakarta: Almahira, 2010.

______. Fiqih Islam wa Adillatuhu. Terj. Abdul Hayyie al-Kattani, dkk. Jakarta: Gema Insani, 2011.

______. Ushul al-Fiqh al-lslami. Damaskus: Dar al-Fikr, 2009.

______. Fiqh & Perundangan Islam. Terj. Ahmad Sh. Jakarta: Dewan Bahasa dan Pustaka, 2001.

Downloads

Published

2018-06-30

Issue

Section

Articles