Hijriah: Loading...

Masehi: Loading...

Banda Aceh, Aceh, Indonesia 23111

Prosedur Poligami di Malaysia (Analisis AktaUndang-Undang Keluarga Islam Wilayah-Wilayah Persekutuan)

Authors

  • Muslim Ibrahim Fakultas Syari'ah dan Hukum UIN Ar-Raniry
  • Muhammad Safiq Imran Bin Samsudin Muhammad Safiq Imran Bin Samsudin Fakultas Syari'ah dan Hukum UIN Ar-Raniry

DOI:

https://doi.org/10.22373/sjhk.v2i1.3102

Keywords:

Poligami, prosedur dan akta

Abstract

Prosedur poligami di Malaysia masih tidak seragam karena setiap negeri bagian masih menggunakkan prosedur yang tersendiri. Artikel ini membahas 2 hal, yaitu; bagaimana prosedur poligami di Malaysia khususnya di Wilayah Persekutuan dan bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap perbedaan prosedur poligami yang ada di Wilayah Persekutuan dan negeri Terengganu. Artikel ini, menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research) dengan mengkaji buku yang berisikan informasi mengenai prosedur poligami. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa perbedaan prosedur poligami di Wilayah Persekutuan dan negeri Terengganu yang diatur dalam akta dan enakmen ini adalah pengaruh dan wewenang setiap negeri bagian bagi menetapkan pensyaratan dalam prosedur poligami di setiap negeri masing-masing. Prosedur poligami Wilayah Persekutuan mempunyai pensyaratan yang ketat untuk seseorang suami berpoligami dengan adanya izin istri sebelum permohonan poligami dilaksanakan sedangkan negeri Terengganu meringankan pensyaratan poligami dan tanpa perlu izin istri dan hanya perlu ke mahkamah syari‘ah untuk mendapatkan borang permohonan poligami.

Downloads

Download data is not yet available.

References

A. Hamid Sarong, Hukum Perkawinan Islam di Indonesia, Banda Aceh:Yayasan Pena,2005.

Abu Malik Kamal Bin Sayyid Salim, Fiqhus Sunnah Lin Nisa, Cet. 1 Surakarta: Pustaka Arafah, 2014.

Abdul Monir Yaacob, “Perlaksanaan Perundangan Islam Di Malaysia: Satu Penilaianâ€. Journal Of Fiqh, No. 6, 2009.

Ahmad Mohamed Ibrahim, Pentadbiran Undang-undang Islam Di Malaysia, Kuala Lumpur: IKIM. 1997.

Arij Abdurrahman As-Sanan, Memahami Keadilan Dalam Poligami, Jakarta: Global Cipta Publishing, 2003.

Akta Undang-Undang Keluarga Islam Wilayah-Wilayah Persekutuan 1984.

Enakmen Undang-Undang Pentadbiran Keluarga Islam Terengganu.

H. Amir Syarifuddin, Ushul Fiqh, Jil. 2 Jakarta: Kencana Prenamedia Group.

H. Boedi Abdullah dan Beni Ahmad Saebani, Perkawinan Perceraian Keluarga Muslim, Bandung: Cv Pustaka Setia, 2013.

H. Zainuddin Ali dan Azhari Akmal Taringan, Hukum Perdata Islam di Indonesia, Cet.-3, Jakarta: Kencana, 2006.

Hussin Che Pa, Nasrul Hisyam Nor Muhammad & Suhaimi Mustar, Bidang Kuasa Eksklusif Mahkamah Syariah Selepas Pindaan Perkara 121(1A) Perlembagaan Persekutuan, Malaysian Journal Of Syariah And Law, Vol4, 2016.

Ibrahim Muhammad Al-Jamalu, Ta’adud Az-Zaujaat Fi Al-Islam, Mesir: Darul Iktisam, T.T 1400 H.

Ilham, Poligami Dalam Kaitannya Dengan Berlaku Adil (Studi Terhadap Pemikiran K.H. Abdullah Gymnastiar), Fakultas Syari’ah Institut Agama Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh: 2012.

Ismail Kamus, Indahnya Hidup Bersyariat, Kuala Lumpur: Telaga Biru Sdn. Bhd., 2015.

Downloads

Published

2018-05-05