Hijriah: Loading...

Masehi: Loading...

Banda Aceh, Aceh, Indonesia 23111

HAM dalam Prespektif Islam

Authors

  • Mizaj Iskandar FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN AR-RANIRY BANDA ACEH

DOI:

https://doi.org/10.22373/jms.v19i1.2017

Keywords:

Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia, sering disingkat DUHAM (Universal Declaration on Human Rights, disingkat UDHR)

Abstract

Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia, sering disingkat DUHAM (Universal Declaration on Human Rights, disingkat UDHR). Deklarasi ini berisi hak-hak dasar yang dianggap melekat pada setiap orang karena kemanusiaannya, oleh karena itu harus dilindungi dan dihormati oleh negara, masyarakat dan semua orang. Pada dasarnya hak-hak dasar ini tidak dapat dihilangkan atau dicabut dari seseorang, karena jika hak ini dicabut atau dihilangkan dari seseorang akan membuat identitas seorang manusia hilang . Namun begitu sebagian dari hak ini dalam keadaan tertentu dapat dicabut dengan alasan yang sangat terbatas, seperti pelaksanaan hukuman atas putusan pengadilan yang ditetapkan berdasarkan perundang-undangan yang sah.

References

Adang Djumhur Salikin, Reformasi Syariah dan HAM Dalam Islam: Bacaan Kritis Terhadap Pemikiran An-Na’im, (Yogyakarta: Gama Media, cet. I, 2004).

Al Yasa’ AbuBakar, Metode Istishlahiah Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan Dalam Ushul Fiqih, (Banda Aceh: Bandar Publishing, cet. I, 2012).

Al-Bukhari, Shahih al-Bukhari,tahqiq: Mushtafa Dib al-Bugha, jilid. III dan IV, (Beirut: Dar Ibn Katsir, cet. III, 1987).

David Litle dkk, Kebebasan Agama dan Hak-Hak Asasi Manusia, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, cet. I, 1997).

Ernst Cassirer dkk, The Renaissance Philosophy of Man, (Chicago: The University of Chicago Press, 1948).

Ibn Majjah, Sunnah Ibn Majjah, tahqiq: Muhammad Fuad ‘Abd al-Baqi, jilid. I, (Beirut: Dar al-Fikr, t.th).

Ihsan Ali Fauzi, artikel “Hak Asasi Manusiaâ€, dalam Ensiklopedi Tematis Dunia Islam, jilid. VI, (Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve, cet. III, 2005).

Mansyur Efendi, Perkembangan Dimensi Hak Asasi Manusia (HAM) & Proses Dinamika Penyusunan Hak Asasi Manusia (HANKAM), (Bogor: Ghalia Indonesia, cet. I, 2005).

M. Syahbuddin Latief, Jalan Kemanusiaan; Panduan Untuk Memperkuat HAM, (Yogyakarta: Lapera Pustaka Utama, cet. I, 1999).

Nurcholish Madjid, Islam Agama Kemanusiaan; MembangunTradisi dan Visi Baru Islam Indonesia, (Jakarta: Paramadina, cet. I, 1995).

Todung Mulya Lubis dan Alexander Lay, Kontroversi Hukuman Mati: Perbedaan Pendapat Hakim Konstitusi, (Jakarta: Kompas Gramedia, cet. I, 2009).

Downloads

Published

2017-10-24

Issue

Section

Artikel