AGAMA DAN PLURALISME

Main Article Content

Firdaus M. Yunus

Abstract

Ever y religion was born in the middle of the crush of other major religions, and no religion is born apart from the frenetic life of a pluralistic society. Indonesia as a nation that is multi-ethnic, multi-cultural and multi-faith is a necessity that can not be denied by anyone. The existence of these religions are the special challenges faced by their respective faiths, because pluralism was already around us, and no one is likely to be able to turn it down again. In such conditions of tolerance and dialogue between adherents of different religions are the foundations to maintain the integrity of the plural and multicultural religious communities.

Article Details

Section

Artikel

References

Abdalla, Ulil Absar. “Menyegarkan Kembali Pemahaman Islam”. Kompas, 18 November 2002.

A’la, Abd. Melampaui Dialog Agama. Jakarta: Kompas, 2002.

Arif, Syamsuddin. “Pluralisme di Indonesia: Paham dan Amalan”, dalam,

worldpress.com, 2010.

Asy’arie, Musa. Filsafat Islam Sunnah Nabi dalam Berpikir. Yogyakarta: LESFI, 2001.

Azra, Azyumardi. Nilai-nilai Pluralisme dalam Islam. Jakarta: Fatayat NU&Ford Foundation, 2005.

Bagus, Lorens, Kamus Filsafat. Jakarta : Gramedia, 1996.

Baqi’, Muhammad Fuad ‘Abdul. al-Mu’jam al-Mufarras Li al-fa Alqura al-Karim. Indonesia: Maktabah Dahlan, tt.

Beilharz, Peter. Teori-Teori Sosial Observasi Kritis Terhadap Para Filosof

Terkemuka. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003.

Coward, Harold. Pluralisme Tantangan Bagi Agama-agama. Yogyakarta: Kanisius, 1989.

Dewon. worldpress. com, akses tanggal 10 November 2013.

Dunne, John S. The Way of All the Earth. New York: Macmillan, 1972.

Harahap, Syahrin. Teologi Kerukunan. Jakarta: Prenada, 2011.

Haryatmoko. ‘Apa yang Tersisa dari Agama?, Dalam Basis. Nomor 05-06, Tahun ke 51, Mei-Juni, 2002, 45-46.

Kaplan, David, dan Albert A Menners, Teori Budaya. Terj. Ladung Simatupang. Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2000.

Madjid, Nurcholish. Islam: Doktrin dan Peradaban. Jakarta: Paramadina, 1995.

_______________. Tiga Agama Satu Tuhan. Bandung: Mizan, 1999.

Moqsith, Abdul. Argumen Pluralisme Agama. Jakarta: Katakita, 2008.

Mulkhan, Abdul Munir. Ajaran dan Jalan Kematian Syekh Siti Jenar. Yogyakarta: Kreasi Wacana, 2002.

Rachman, Budhy Munawar. “Basis Teologi Persaudaraan Antar-Agama”, dalam buku Wajah Liberal Islam di Indonesia. Jakarta: JIL, 2002.

___________________. Reorientasi Pembaruan Islam: Sekularisme, Liberalisme dan Pluralisme, Paradigma Baru Islam Indonesia. Jakarta: LSAF dan Paramadina, 2010.

Risad, Mahbub. Pluralisme Agama. Dalam, Kompasiana, 2012. Akses tanggal 11 November 2013.

Shihab,Alwi. Islam Inklusif: Menuju Sikap Terbuka dalam Beragama. Bandung: Mizan, 1997.

Sunoto. Mengenal Filsafat Pancasila. Yogyakarta: Fakultas Ekonomi UII, 1982.

Suseno, Franz Magnis.”Agama, Humanisme, dan Masa Depan Tuhan”. Dalam. Basis. Nomor 05-06, Tahun ke 51. Mei-Juni, 2002, 37.

__________________. “Sebagian Besar Agama Menerima Pluralisme”, dalam, islamlib.com, diakses tanggal 20 Januari 2014.

Turner, Bryan S. Nicholas Abercrombie, dan Stepheb Hill. Kamus Sosiologi. Terj. Desi Noviyani, dkk. Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2010.

Whitson, Robley E. The Coming Convergence of World Religioms. New York: Newman, 1971.

Zubair, Achmad Charris. ‘Membangun Kesadaran Etika Multikulturalisme di Indonesia, Dalam, Jurnal Filsafat. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada, Nomor 2, 2003, 115-120.

www.scrib.com.penduduk dan agama di Indonesia, Akses tanggal 11 November