KESAKSIAN PEREMPUAN MENURUT AL-QUR'AN: AJARAN YANG BIAS JENDER?

Main Article Content

Samsul Bahri

Abstract

Al-Qur'an adalah bacaan mulia yang secara eksistensial berasal dari Allah melalui media pewahyuan. Pewahyuan al-Qur'an merupakan salah satu proses transformasi ilmu Allah kepada manusia. Secuil dari ilmu Allah yang maha luas dengan demikian dapat diperoleh manusia melalui pembacaan al-Qur'an. Setiap informasi, ketentuan dan ajaran al-Qur'an dalam berbagai hal, seyogyanya dipahami sebagai butiran ilmu Allah yang mempunyai signifikansi yang amat tinggi bagi pengayaan khazanah keilmuan manusia. Ilmu Allah yang telah terejawantah di dalam al-Qur'an itu terkadang sulit dipahami oleh manusia. Kesulitan di dalam memahami pesan-pesan al-Qur'an sangat dipengaruhi oleh keterbatasan penalaran manusia. Akibat keterbatasan tersebut, tidak jarang muncul gugatan tertentu yang mempersoalkan sejumlah ketetapan yang termaktub di dalam al-Qur'an. Salah satunya adalah ketetapan mengenai kedudukan dua banding satu antara laki-laki dan perempuan dalam persoalan kesaksian. Ketetapan dimaksud mengesankan ketidaksetaraan jender antara laki-laki dan perempuan. Kesan ini agaknya perlu disikapi secara proporsional agar tidak menimbulkan antipati terhadap sebagian dari ajaran yang terdapat di dalam kitab suci tersebut. Salah satu wujud dari proporsionalitas dalam kaitan ini adalah menyajikan hasil telaahan yang argumentatif; ditopang oleh metodologi yang dapat dipertanggungjawabkan.

Article Details

Section

Artikel

References

Abbas Mahmud al-Aqqad. Al-Mar'ah fi al-Qur'an (terj. Chadijah Nasution). Wanita Dalam Al-Qur'an. Jakarta: Bulan Bintang, 1984.

Abd al-Hay al-Farmawi. Al-Bidayah fi Tafsir al-Mawdhu'i. Mishr: Maktabat al-Jumhuriyah, 1397/1977.

Ahmad Mustafa al-Maraghi. Tafsir al-Maraghi, juz III. Beirut: Dar al-Fikr, t.th.

Badruddin al-Zarkasyi. al-Burhan fi 'Ulum al-Qur'an, juz III. Beirut: Dar al-Fikr, 1405 H.

Helen Tierney (Ed.). Women's Studies Encyclopedia, Vol. I. New York: Green Wood Press.

John M. Echols dan Hassan Shadily. Kamus Inggeris Indonesia. Cet. XXVII; Jakarta: Gramedia, 2003.

Lili Rasjidi. Pengantar Filsafat Hukum. Bandung: Mandar Maju, 2002.

Louay Safi. The Foundation of Knowledge: A Comparative Study in Islamic and Western Methods Inquiry (terj. Imam Khoiri(. Ancangan Metodologi Alternatif Sebuah Perbandingan Metode Penelitian Islam dan Barat. Yogyakarta: Tiara Wacana, 2001.

Maulana Muhammad Ali. Holy Qur'an. Lahore: t.p, 1973.

Muhammad Abduh. Al-Manar, Vol. III. Mesir: Isa al-Babi al-Halabi, 1973.

Muhammad Asad. The Message of the Qur'an. Gibraltar: tp., 1980.

Muhammad Quraish Shihab. Wawasan Al-Qur'an. Bandung: Mizan, 1996.

-----------. Tafsir Al-Mishbah, Volume III. Jakarta: Lentera Hati, 2001.

Nasaruddin Umar. Argumen Kesetaraan Jender Perspektif Al-Qur'an. Jakarta: Paramadina, 1999.

Qasim Amin. Tahrir al-Mar'ah. Kairo: Dar al-Ma'arif, 1970.

Ramli Abdul Wahid. Ulumul Qur'an. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002.

Ratna Megawangi. Membiarkan Berbeda? Sudut Pandang Baru tentang Relasi Gender. Bandung: Mizan, 1999.

Rhoda K. Unger. Female and Male Psichological Perspectives. New York: Philadelphia Publisher, 1979.

Wahiduddin Khan. Women Between Islam and Western Society (terj. Abdullah Ali). Antara Islam dan Barat, Perempuan di Tengah Pergumulan. Jakarta: Serambi Ilmu Semesta, 2001.