MENYOAL REKONTRUKSI MAQASHID DALAM PEMBAHARUAN HUKUM KEWARISAN ISLAM

Main Article Content

Zakiul Fuady Muhammad Daud
Raihanah Bt Azahari

Abstract

Sekarang ini, banyak pergeseran nilai terjadi dan pada akhirnya akan berpengaruh terhadap syariah termasuk hukum kewarisan Islam. Hal ini yang mendorong para pemikir Islam untuk melakukan rekonstruksi agar hukum Islam shalih likulli zaman wa makan dapat dirasakan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana kedudukan maqashid yang digunakan dalam merekonstruksi hukum Islam di bidang kewarisan dan bagaimana posisi maqashid pada beberapa masalah dalam kewarisan Islam. Penelitian ini merupakan kajian kepustakaan dengan menggunakan content analysis dalam menganalisis data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa maqashid yang terdapat dalam rekonstruksi hukum kewarisan Islam terutama dalam pembagian laki-laki dan perempuan adalah untuk mencapai keadilan yang merata, sementara pada pemberian wasiat wajibah kepada ahli waris non muslim dalam rangka memelihara keturunan. Sedangkan maqashid yang dikehendaki oleh Islam sendiri terhadap kedua persoalan tersebut adalah keadilan berimbang dan memelihara agama. Oleh karena itu, perlunya pengkajian ulang terhadap rekonstruksi suatu hukum agar tidak mencederai ketentuan syariah itu sendiri.

Article Details

Section

Artikel

Author Biographies

Zakiul Fuady Muhammad Daud, University of Malaya & STAIN Gajah Putih Takengon Aceh Tengah

Department of Fiqh And Ushul Academic Of Islamic Studies University of Malaya

Raihanah Bt Azahari, Academic of Islamic Studies University of Malaya

Department Fiqh And Ushul

References

Al-Amidi. Al-Ihkam fi ushul al-Ahkam, jilid IV. Riyadh: Muassasah al-Halaby, 1991.

Al-Qarafi. Syarh Tanqih Al-Fushul. Kairo: Maktabah al-Kulliyyah al-Azhariyyah, tt.

Al-Qardhawi, Yusuf. Dirasah fi Fiqh Maqashid al-Syariah. Diterjemahkan oleh Arif Munandar Riswanto. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2007.

Al-Shabuni, M. Ali. Al-Mawarits fi Al-Syari'ati Al-Islamiyati ala Dhaui Al-Kitabi wa Al-Sunnati. Diterjemahkan oleh M. Samhuji Yahya. Bandung: CV Diponegoro, 1995.

Al-Syatibi, Abi Ishaq Ibrahim Al-Lakhmi Al-Gharnati. Al-Muwafaqat fi ushul al-Ahkam, jilid 2. Beirut: Dar al-Fikr, tt.

Al-Zuhaily, Wahbah. Ushul Fiqh al-Islamy. Jilid 2. Cet. XIV. Beirut: Dar al-Fikr, 2005.

Anderson, J.N.D. Law Reform in Muslim World. London: University of London Press, 1976.

Basyir, Ahmad Azhar. Pokok-Pokok Persoalan Filsafat Hukum Islam. Yogyakarta: UII Press, 1996.

Esposito, John L. Women in Muslim Family Law. Syracuse: Syracuse University Press, 1982.

Ibn Asyur, Muhammad al-Thahir. Maqashid Al-Syari'ah Al-Islamiyah. Tunisia: Maktabah al-Istiqamah, 1946.

Ismail, Muhammad Syah. Filsafat Hukum Islam. Jakarta: Bina Aksara, 1992.

Khairani. Wasiat Wajibah dalam Pemikiran Hukum Ibn Hazm. Banda Aceh: Searcfiqh, 2012.

Khallaf, Abd. Al-Wahab. Ilmu Ushul Fiqh. Kairo: Maktabah al-Dakwah al-Islamiyah, 1968.

Muhajir, Noeng. Metodologi Penelitian Kualitatif. Cet. 4. Yogyakarta: Rake Sarasin, 2002.

Munawwir, Ahmad Warson. Al-Munawwir: Kamus Arab-Indonesia. Surabaya: Pustaka Progressif, 1997.

Saeed, Abdullah. Islamic Thougt An Introduction. London and New York: Routledge, 2006.

Suryabrata, Sumadi. Metodologi Penelitian. Cet. 4. Jakarta: Rajawali Pers, 1988.

Sya'ban, Zakiyuddin. Ushul al-Fiqh al-Islami. Kairo: Dar al-Ta'lif, 1965.

Syarifuddin, Amir. Hukum Kewarisan Islam. Jakarta: Prenada Media, 2004.

Jurnal:

Amin, Khairul. 'Implementasi maqashid al-ahkam terkait rekonstruksi hukum Islam Indonesia. Tafaqquh 2, no. 2 (Desember 2014): 1-15.

Basri, Hasan; Wahab, Aminuddin A.; Sarong, A. Hamid. Perspektif wasiat wajibah terhadap anak tiri (Kajian persamaan hak dengan anak angkat), Jurnal Ilmu Hukum 2, no. 2 (Agustus 2014): 59-70.

Dewi, Gemala. Pemikiran hukum kewarisan Islam di Indonesia tentang bagian ahli waris pengganti, Law Review 13, no. 1, (2013).

Fuad, Mahsun, Pendekatan terpadu hukum Islam dan sosial (Sebuah tawaran pembaruan metode penemuan hukum Islam, Al-Mabsut: Jurnal Studi Islam dan Sosial 3, no. 1 (2012): 1-23.

Gani, Nurhadi Abdul. Wasiat wajibah sebagai penemuan hukum oleh hakim dalam perkara waris beda agama (Studi kasus putusan Mahkamah Agung nomor 16K/AG/2010), Jurnal Hukum dan Peradilan 6, no. 2 (Juli 2017): 317-336.

Hakim, M. Lutfi. Keadilan kewarisan Islam terhadap bagian waris 2:1 antara laki-laki dengan perempuan perspektif filsafat hukum Islam, Al-Maslahah: Jurnal Ilmu Syari'ah 12, no. 1 (2016).

Haries, H. Akhmad. Gagasan pembaharuan dalam bidang hukum kewarisan, Mazahib XIII, no. 2 ( Desember 2014): 105-144.

Ilyas, Yunahar. Reaktualisasi ajaran Islam: Studi atas pemikiran hukum Munawir Sjadzali, Al-Jami'ah 44, no. 1 (2006): 223-240.

Ishaq. Konstruksi Fiqh pluralitas masyarakat tardisionalis, Fenomena 15, no. 1 (April 2016): 39-58.

Maimun. Reorientasi ijtihad kontemporer: Analisis hukum Islam, Al-'Adalah XI, no. 2 (Juli 2013): 155-164.

Miftahuddin. Integrasi dan interkoneksi studi hukum Islam dengan ilmu-ilmu sosial, Al-'Adalah X, no. 3 (Januari 2012): 301-312.

Muhammadong. Dinamika pembaharuan hukum Islam di Indonesia dan tantangannya, Sulesana 8, no. 2 (2013): 79-92.

Pidarta, M. Studi tentang Landasan Kependidikan: Jurnal, Filsafat, Teori dan Praktik Kependidikan, Jurnal Ilmu Pendidikan 4, no. 1 (1997): 1-15.

Rofiq, Ahmad. Hukum Islam di Indonesia. Cet. IV. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2000.

Sa'adah, Sri Lum'atus. Maqashid al-Syari'ah dalam hukum kewarisan Islam, Al-Ahwal 7, no. 1 (April 2015): 125-146.

__________________. Transformasi fikih klasik menuju fikih kontemporer (Sebuah tawaran penemuan hukum Islam melalui metode double movement,Jurnal Falasifa 3, no. 1 (Maret 2012): 135-150.

Safriadi. Kontribusi Ibn Asyur dalam kajian maqashid al-syariah, Jurnal Ilmiah Islam Futura 15, no. 22 (Februari 2016): 285-303.

Sidiq, Ghofar. Teori maqashid al-Syari'ah dalam hukum Islam, Sultan Agung 44, no. 118 (Juni-Agustus 2009): 117-130.

Supriyadi, Tedi. Reinterpretasi kewarisan Islam bagi perempuan, Jurnal Sosioreligi 14, no. 2 (September 2016): 65-78.

Ummah, Karimatul. Pengembangan konstruksi metodologi hukum Islam bagi perubahan masyarakat Indonesia, Jurnal Hukum 11, no. 25 (Januari 2004): 112-123.