Hijriah: Loading...

Masehi: Loading...

Banda Aceh, Aceh, Indonesia 23111

COMMUNITY PARTNERSHIP: IMPROVISASI MODEL PELAYANAN PUBLIK MELALUI KETERLIBATAN KOMUNITAS DI INDONESIA

Authors

  • Ihsan Rahmat Institut Agama Islam Negeri Bengkulu
  • Ashadi Cahyadi Institut Agama Islam Negeri Bengkulu

DOI:

https://doi.org/10.22373/al-idarah.v3i1.4764

Keywords:

Community, Public Service, Privatization, Indonesia

Abstract

Negara tidak mampu bermain tunggal untuk menyelesaikan kehendak warganya. Kemudian banyak aktor yang ikut bermain mulai dari pemerintahan yang sah, sektor privat, komunitas, hingga aktor tunggal. Studi ini mendiskusikan fenomena pelayanan publik karena hadirnya berbagai komunitas dalam menyelesaikan permasalahan di Indonesia. Pengamatan fokus pada model-model pelayanan publik yang telah dipraktikkan oleh komunitas. Kajian ini dibangun melalui dukungan literatur jurnal, buku, dan berita media online. Semua bahan dibaca secara interaktif, direduksi, kemudian intisari bacaan dikembangkan sesuai penalaran induktif. Kami menemukan bahwa mekanisme pasar yang sengaja dibuka oleh pemerintah ternyata tidak menghentikan gerak komunitas. Alih-alih mengekang, justru memberikan daya tawar tersendiri. Ini disebabkan oleh negara memiliki keterbatasan anggaran dan sumber daya manusia, sistem privatisasi yang dibangun tidak mampu menjangkau secara menyeluruh, dan masih banyak desakan dari warga. Kemudian, enam model yang terlihat adalah full community, community-public partnership, community-private partnership, community-public-private partnership, community-community partnership, dan community-campus partnership. Bahasan tiap model dilengkapi dengan contoh kasus.

Author Biographies

  • Ihsan Rahmat, Institut Agama Islam Negeri Bengkulu

    Ihsan Rahmat, MPA merupakan direktur Laboratory of Da'wah Management Studies (LDAMS) di Institut Agama Islam Negeri Bengkulu. Menyelesaikan program sarjana pada jurusan Manajemen Dakwah di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan mendapatkan gelar Master of Public Administration (MPA) pada Departemen Manajemen Publik di Universitas Gadjah Mada. Memiliki ketertarikan studi pada area manajemen dakwah, human capital, dan manajemen masjid. 10 jurnal dan 3 buku sebagai editor telah dipublis secara online. Penulis dapat dihubungi melalui nomor 0852 7477 1323. ID Sinta: 6687751. ID Google Scholar: PQzy2iQAAAAJ&hl

  • Ashadi Cahyadi, Institut Agama Islam Negeri Bengkulu
    Ashadi Cahyadi, MA merupakan ketua program studi Manajemen Dakwah di Institut Agama Islam Negeri Bengkulu. Menyelesaikan pogram pascasarjana pada jurusan Pemberdayaan Masyarakat Islam di UIN Imam Bonjol Padang. Sekarang sebagai kandidat doktor pada jurusan yang sama di UIN Raden Intan Lampung. Disiplin riset fokus pada pemberdayaan masyarakat, studi dakwah, dan manajemen masjid. ID Sinta: 6653513. ID Google Scholar: O4D7lMAAAAJ&hl

References

Agus Dwiyanto. Mewujudkan Good Governance melalui Pelayanan Publik. Yogyakarta: UGM Press, 2005.

Berita Harian Kompas Edisi Cetak, “Pemerintah Belum Rampungkan E-KTP”, Pada Tanggal 11/03/2016.

Centrelink, Better Practice in Local Engagement of Community and Business Sectors: Strategy for Enhancing Centrelink Network Relationships with the Community and Business Sectors, 2007.

Dana S. Kellis dan Bing Rang. “Effective Leadership in Managing NPM - Based Change in The Public Sector”, dalam Journal of Organizational Change Management, Vol. 28, No. 4, 2015, hal. 614-626.

David Wilcox. “The Guide to Effective Participation”. Diakses melalui www.partnership.org.uk.

Etienne Wenger, William Snyder dan Richard Arnold McDermott. Cultivating Communities of Practice: A Guide to Managing Knowladge. Massachusetts: Harvard Business School Press, 2002.

James S. Bowman, ‎Jonathan P. West dan ‎Margo Berman. “The Ethical Professional Cultivating Scruples”. Eds. Bowman West & Beck, dalam Achieving Competencies in Public Service the Professional Edge. New York: Armonk, 2007.

Joan Buckley. “E-service Quality and The Public Sector”, dalam Managing Service Quality, Vol. 13, No. 6, 2003, hal. 453-462.

Kenneth Kernaghan. “Moving towards Integrated Public Governance: Improving Service Delivery through Community Engagement”, dalam International Review of Administrative Science, Vol. 75, No. 02, 2009, hal. 239-254.

McCabe, et.al. “Community Engagement: Towards Community as Governance”, dipresentasikan pada Governments and Communities in Partnership Conference (University of Melbourne: Australia, 2006).

Mildred E. Warner dan Judith Clifton. “Marketisation, Public Services and the City: The Potential for Polanyian Counter Movements”, dalam Cambridge Journal of Regions, Economy and Society, Vol. 7, No. 1, 2013, hal. 45–61.

Paul A. Grout dan Margaret Stevens. “The Assessment: Financing and Managing Public Services”, dalam Oxford Review of Economic Policy, Vol. 19, No. 2, 2003, hal. 215–234.

Thimothy J. Besley & Maitreesh Ghatak. “Incentives, Choice, and Accountability in the Provision of Public Services”, dalam Oxford Review of Economic Policy, Vol. 19, No. 2, 2003, hal, 235-249.

Downloads

Published

2019-08-08

Issue

Section

Articles